NGANU ...

Nganu... Pindah Blog ... Blog ini ku jadikan KHUSUS tantangan EKSPLORASI ...
.

Link Blog Bau >>> Abang Ganteng Pinter <<< Link Blog Bau
Alasan pindah?

1. Bosen Design Blog saya gini moeloe...
2. HTML ada yang rusak, bingung perbaikinya.
3. CSS nggk bisa masuk...

4. au ah
5. lima
6. tujuh
8. Kapan-kapan dipindahin yang tantangannya ke zmarts wordpress lalu blog ini di hapus, biar gk beban :( ... Beban hidup pikiran

Sorry Gaes. :(

Challenge #8 | Kode : #T08 EKSPLORASI

| Zaky Mubarak
Kode : #T08 EKSPLORASI Pt. 1 / 2
"Pola Data dan Inferensi"
Kali-kali refreshing, nggk bawa foto desain yang serius :) ...



| Tugas tantangan ke-8 kali ini hampir sama dengan tantangan ke-6, mencari pola data dan inferensi, dan tantangan ini terkait dengan tantangan ke-7, Aku lupa menjelaskan di Tantangan ke-7 kalau kita bertiga (Aku, Andro, Yudhis) memiliki tugas masing masing.



| Aku mendapatkan tugas mengerjakan pola data dan inferensi. Dan Aku cuman ingin kasih 1 hal lagi, kali ini blog-nya lumayan puanjang... jadi siapkan makanan/cemilan dulu... jangan bosen terus diclose... kasihan saya, udah cape cape Copy Paste nulis :'(

Jadi tantangan ke-8 ini dibagi 2 :
  • Hasil analisis data & Inferensi.
  • Publikasi seluruh peserta, dan jurnal refleksi.
Oke, Aku mulai.

| Journal by Andro

" Hari Senin Aku ke Pasar Galaxy, Aku kesana naik motor. Aku masuk ke pasarnnya, Aku wawancara di tempat yang jual Ikan, di sana ada 3 cowo, yang satu lagi ngelayanin, satunya Aku gak yakin dia penjual atau bukan karna dia cuman duduk-duduk. Yang satunya lagi, lagi gak ngapa-ngapain jadi Aku ajak ngobrol, pertama Aku tanya "Pak Saya boleh nanya-nanya dikit gak? untuk tugas sekolah" trus dia datengin aku, di situ aku mulai nanya nanya.

Aku          : "Mas namanya siapa mas?"
Mas Indro : "Indro."
Aku          : "Umurnya berapa?"
Mas Indro : "28."
Aku          : "Semua ikan ini belinya dimana mas?"
Mas Indro : "Di pasar bekasi."
Aku          : "Ohh.. Kalau belinya di anter atau kesana pesennya?"
Mas Indro : "Beli sendiri."
Aku          : "Ohh.. Belinya naik apa mas?
Mas Indro : "Naik motor."
Aku          : "Kalau beli setiap jenis ikannya berapa kilo mas?"
Mas Indro: "Heh..? Gak tau deh..."
Aku          : "Gak tau ya mas.."
Mas Indro : "Udah dulu ya dek, lagi sibuk saya"
Aku          : "Ohh.. yaudah deh mas.."
Mas Indro: *Jalan ke arah temennya*
Aku          : *Kecewa*
Mas Indro: *Ngobrol sama temennya*
Aku          : *Jalan ke motor*
Di parkiran motor, aku cepet cepet pergi, di situ aku gak liat sama sekali tukang parkir.
-
Setelah itu Aku ke Pasar Pagi, itu lebih deket dari rumah ku dan pelanggannya jauh lebih banyak dari Pasar Galaxy. Sampe pasar Aku masuk sambil nyari tempat ikan, sampe di tempat ikan Aku mau ngomong pun susah karna banyak ibu ibu di sebelah ku yang ngomong terus ke ibu penjualnya, dan ibu penjualnya pun sibuk nyiapin ikan ikannya untuk di jual. Meskipun itu Aku tetep gak mau kalah sama ibu ibu itu, jadi aku ngomong.
"Bu saya mau wawancara bu..."
Trus dia gak liat aku dan sibuk nyiapin, sedangkan ibu ibu di sebelah ku ngeliatin aku 'aneh', jadi aku pun nyerah dan balik lagi ke motor, gak sampe 2 menit. Ternyata parkir tetep harus bayar dua ribu meskipun sebentar doang >:(


Sampe rumah aku sambil mikir penjual mana lagi yang jualan makanan binatang dari laut atau seafood. Akhirnya aku tanya tanya ke Kak Shanty dan Zaky tentang tugas ini, dan ternyata wawancaranya itu cuman pindah pindah narasumber tapi yang nyambung, jadi misalnya si ibu A beli dari Sushi tei, sushi tei beli dari pasar B, pasar B beli dari pasar D, pasar D beli dari Tempat asal ikan ikan di tangkep. Nah kata Zaky kalau tempatnya terlalu jauh, aku harus cari infonya lebih banyak di internet. Aku belum tau kalau wawancara gak harus ke pedagang, tapi juga bisa wawancara ke orang orang yang suka seafood, asal dia tau sumber makanannya dari mana. Karna aku belum bisa/sempat ke pasar bekasi ini hasil observasi ku tentang pasar bekasi. "

| Journal by Yudhis


" Riset tentang Asal Cumi-cumi di Pasar Ciplak.

Pedagang berteriak memasarkan jualannya. Seorang ibu mengenakan daster terlihat berbelanja untuk makan hariannya. Campuran bau ikan, sayur, bumbu dan keringat yang menyengat.

Itulah suasana Pasar Ciplak di hari Jum’at, 30 September 2016. Udara terasa panas karena terik matahari dan penuhnya orang yang ada di pasar walaupun waktu sudah lewat pukul sembilan pagi.

Di area pasar basah tempat pedagang berjualan ikan, daging, dan ayam, terlihat seorang ibu yang mengenakan celemek dengan warna pudar sedang mengobrol dengan sesama pedagang di sana. Nama ibu itu adalah Ibu Ifa, seorang pedagang berusia sekitar 30 tahun yang menjual berbagai jenis ikan. Ikan yang dijualnya dijejerkan di atas sebuah meja keramik putih yang digunakan semua penjual yang ada di area ini.

Ibu Ifa menjual beragam macam ikan seperti tongkol, udang, cumi-cumi, ikan kembung, dan aneka jenis ikan yang lain.

Setiap hari Bu Ifa mengeluarkan modal 2.5 juta rupiah untuk membeli sekitar 70 kilogram ikan, termasuk cumi-cumi, di Pasar Lelang Muara Baru, yang terletak di area pelabuhan Jakarta Utara, tidak jauh dari Kota Tua.

Menyusuri Pasar Lelang Muara Baru

Bagaimana kondisi Pasar Lelang Muara Baru yang menjadi sumber dari ikan dan cumi-cumi yang ada di Pasar Ciplak? Dari mana para pedagang Pasar Lelang Muara Baru mendapatkan dagangannya?

Minggu, 2 Oktober 2016. Waktu menunjukan pukul setengah lima sore dan cuaca hari itu terlihat kurang bersahabat karena langit gelap menandakan hari akan segera hujan.

Suasana Pasar Lelang Muara Baru pada pukul 5 sudah mulai ramai. Banyak truk berisi ikan mulai berdatangan. Orang-orang mengeluarkan ikan dari truk ke ember untuk diberikan kepada pedagang. Para pedagang sedang memilah ikan berdasarkan ukuran. Suara mesin penghancur es terdengar menderu dan siap masuk ke ember penampungan ikan agar ikan-ikan yang dijual selalu segar. Tak lupa bau amis khas laut yang berasal dari berbagai ikan dan binatang laut lain memenuhi udara pasar.

Salah satu pedagang yang ada di Pasar Lelang Muara Baru adalah bang Tobi, seorang penjual cumi-cumi. Dia menjual berbagai jenis cumi-cumi dengan harga yang berbeda-beda. Cumi-cumi paling kecil dijualnya dengan harga 35 ribu rupiah per kilo dan cumi-cumi terbesar dijualnya dengan harga 50 ribu rupiah per kilo.
Menurut bang Tobi, cumi-cumi paling banyak tersedia ketika sedang musim kawin pada musim hujan. Sumber cumi-cumi bang Tobi biasanya dari kapal pak Amin. Kapal itu biasanya berlayar ke Laut Jawa Timur untuk mencari cumi-cumi.
Setiap hari bang Tobi biasa menjual sekitar 20-50 kilogram cumi-cumi.
Di Pasar Lelang Muara Baru, ada juga bang Rohman yang menjual kerang hijau. Sore itu, bang Rohman sedang memisahkan kerang berdasarkan ukurannya. Harga kerang besar yang dijual bang Rohman adalah 10 ribu rupiah per kilo sedangkan kerang yang kecil harganya 5 ribu rupiah per kilo.
Kerang-kerang yang dijual bang Rohman diambil dari peternakan kerang di Laut Jawa Barat. Ternak kerang ini dilakukan secara bebas di sekitar pulau-pulau yang ada di Laut Jawa Barat. Karena kerang-kerang ini diambil dari peternakan, maka jumlah produksinya relatif stabil dalam satu tahun.
***
Ternyata perjalanan yang ditempuh oleh cumi-cumi dan ikan laut untuk menuju ke meja makan sangat jauh. Dari laut di sebelah utara Jawa Barat hingga Jawa Timur, ikan-ikan tersebut ditampung dan dilelang di Pasar Lelang Muara Baru hingga kemudian dibeli oleh pedagang ikan di pasar kecil, sebelum dibeli oleh konsumen dan terhidang di meja makan. "

| Journal by Zaky (me)


" Kelompokku mendapatkan bagian Seafood/Ikan, dan itu membuatku bingung karena Aku jaraaaaaaaang sekali makan Ikan dan Seafood, dan Aku mencoba membandingkan, Seafood yang Ku suka itu Udang sedangkan Ikan semua jenis dan Aku lebih suka dan lebih sering makan Ikan.

Beli Lauk + Wawancara di Warteg

Aku sering membeli Ikan yang sudah bisa dimakan (Lauk) di Warteg dekat rumah ku, yang melayani itu namanya
Ibu Halimah
Umur 42

Aku sering melihat ketika Ibu Halimah tak ada atau sibuk dengan pekerjaan lain, dia dibantu oleh Anaknya, Laki-laki dan perempuan yang umur keduanya sekitar 19-21, dan juga Suaminya, selain itu Aku juga sering melihat kerjanya saat melayani, begitu cepat.

Aku bertanya Ikan apa saja yang dijual dan berapa harganya…

NO
JENIS IKAN
HARGA

1.
Kembung
9.000

2.
Lele
9.000

3.
Mujair
9.000

4.
Bandeng
8.000

5.
Tongkol
9.000


Dan Ibu Halimah bilang, semua Ikan itu pasti ada, kecuali Mujair.

Aku bertanya lagi, Ibu Halimah beli Ikan itu dimana? Bisa berapa Kilo Ikan yang dibeli? Perhari mengeluarkan modal berapa? Dan Ikan itu diantar atau beli langsung ditempatnya?


"Biasa beli di pasar, belinya langsung kesana di pagi hari, belinya biasanya 1Kg tiap Ikan, modal keseluruhannya itu 97.000"

Mendatangi Pasar Citayam


Cukup lama jika aku melakukan perjalanan jalan kaki, jadi Aku kesana menggunakan Motor, letak tempat jual Ikannya ada di dalam, dan kerena di dalam itu jadi sempit, apalagi Aku wawancaranya di Siang hari, jadi tambah sempit karena ramai.

| Aku bertanya, apa saja yang dijual? Apa yang paling laku? Dan bisa terjual/sisa berapa?
  • Lele
  • Mujair
  • Gurame
  • Emas
  • Nila
  • Gabus
  • Belut
  • Bawal
"Yang paling laku di sini Ikan Emas & Lele, kalau bisa terjual itu ngak tentu, tapi kalau sisa, bisa 2/3 Kilo"
Aku melihat cara kerjanya, ada 3 orang yang bekerja, 1 untuk melayani, 2 yang berkerja, Aku melihat cara menyisik Ikannya, menggunakan Sendok, dan setelahnya Aku bertanya, perlukah alat yang aman? atau harus hati-hati? Harga Ikan yang paling Murah dan Mahal? Dan tidak lupa Aku menanyakan DARIMANA IKAN ITU?


"Pasti harus, nyisiknya pakai Sendok, hati hati nyisiknya. Oh, dan Ikan yang paling Mahal itu Gabus & Belut, kalau yang murah itu Ikan Bawal"
Dan pertanyaan terakhir, di manakah asal Ikan Ikan yang dijual ini? Dan ternyata ada di Jatiluhur, Kukira itu deket, ternyata jauuuuuh banget, di Puwakarta, Provinsi Jawa Barat.

Mencari informasi Waduk Jatiluhur di Internet

Waduk Jatiluhur terletak di Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Puwakarta, Provinsi Jawa Barat. Bendungan Jatiluhur adalah Bendungan terbesar di Indonesia, Waduk Jatiluhur memiliki fungsi penyediaan air irigasi untuk 242.000 ha sawah (dua kali tanam setahun), air baku air minum, budi daya perikanan dan pengendali banjir yang dikelola oleh Perum Jasa Trita II.
Di perairan Danau Jatiluhur ini juga terdapat budidaya ikan keramba jaring apung, yang menjadi daya tarik tersendiri. Di waktu siang atau dalam keheningan malam kita dapat memancing. "

| Pola Data

+ Kami bertiga mewawancarai penjual ikan.
+ Kami bertiga memiliki sumber pusat yang berbeda.
+ Yudhis mendatangi ketempat sumber ikan & seafood berasal.
+ Aku & Andro mencari informasi lewat Internet.
+ Aku & Yudhis memiliki sumber pusat yang besar.
+ Aku & Yudhis memiliki sumber yang sangat jauh.
+ Andro perlu mewawancarai 2 sumber karena gagal.
+ Penjual yang Aku dan Yudhis wawancarai memiliki keterangan modal berbelanja.
+ Penjual yang kami wawancarai bertiga memiliki umur 25 keatas.
+ Kami bertiga wawancara di situasi keramaian
+ Penjual yang Andro wawancarai hati hati dalam melayani
+ Penjual Ikan selalu Menyisik Ikan dengan hati-hati.
+ Di tempat Yudhis wawancara, setiap pedagang teliti dalam memilah Ikan ikan-ikan.

| INFERENSI

+ Bendungan (Waduk) Jatiluhur adalah Bendungan terbesar di Indonesia.
+ Pasar Lelang Muara Baru letaknya mudah dijangkau dari Kota Tua, Jakarta Utara.
+ Pasar Segar Bekasi sejak tahun 2014 sudah mulai ditinggalkan pedagangnya.
+ Menjadi pedagang Ikan & Seafood memerlukan modal yang besar.
+ Umur bukan jadi halangan untuk menjadi pedagang.
+ Penjualan Ikan & Seafood selalu ramai pengunjung.
+ Ikan & Seafood yang jaraknya jauh memungkinkan melalui proses Pengepul
+ Pasar yang tutup dikarenakan sedikit pelanggan.
+ Setiap pedagang teliti dan serius dalam berjualan.

Challenge #7 | Kode : #T07 EKSPLORASI

| Zaky Mubarak
Kode : #T07 EKSPLORASI
" DIMANA ASAL MAKANANNYA? "




| WELKAM BEK WIT MI~, KANGEN GAK?~
Tantangan 7 udah keluar, menurutku Tantangan kali ini cukup membingungkan...
Bingung > Pusing > Tidak fokus > Kesulitan > Stress > Galau > Males > Tidur.
Jadi jangan Bingung kalau gak mau Tidur ... Kalau mau Tidur, ya udah Bingungngin aja (Apaan sih).


Tantangan #T07 Kali ini :



Tantangan kali ini adalah menjawab DARIMANA ASALNYA bahan/makanan sesuai topik masing-masing kelompok.
Coba gali perjalanan bahan makanan tersebut dari tempat asalnya ditanam/diternak/dipanen, hingga adik benar-benar paham bagaimana bahan/makanan tsb bisa sampai ke tempat kamu membelinya.
Jawaban dicari dengan melakukan observasi (pengamatan) dan wawancara narasumber.
| Mari kita mulai saja~.


| Kelompokku mendapatkan bagian Seafood/Ikan, dan itu membuatku bingung karena Aku jaraaaaaaaang sekali makan Ikan dan Seafood, dan Aku mencoba membandingkan, Seafood yang Ku suka itu Udang sedangkan Ikan semua jenis dan Aku lebih suka dan lebih sering makan Ikan.

Aku sering membeli Ikan yang sudah bisa dimakan (Lauk) di Warteg dekat rumah ku, yang melayani itu namanya
Ibu Halimah
Umur 42
Ini Foto Lokasi dan Mapnya

FOTO :



MAP :



| Aku sering melihat ketika Ibu Halimah tak ada atau sibuk dengan pekerjaan lain, dia dibantu oleh Anaknya, Laki-laki dan perempuan yang umur keduanya sekitar 19-21, dan juga Suaminya, selain itu Aku juga sering melihat kerjanya saat melayani, begitu cepat.

| Aku bertanya Ikan apa saja yang dijual dan berapa harganya…



NO
JENIS IKAN
HARGA

1.
Kembung
9.000

2.
Lele
9.000

3.
Mujair
9.000

4.
Bandeng
8.000

5.
Tongkol
9.000


Dan Ibu Halimah bilang, semua Ikan itu pasti ada, kecuali Mujair.

| Aku bertanya lagi, Ibu Halimah beli Ikan itu dimana? Bisa berapa Kilo Ikan yang dibeli? Perhari mengeluarkan modal berapa? Dan Ikan itu diantar atau beli langsung ditempatnya?



"Biasa beli di pasar, belinya langsung kesana di pagi hari, belinya biasanya 1Kg tiap Ikan, modal keseluruhannya itu 97.000"


| Aku mendatangi tempat selanjutnya, yaitu Pasar, Pasar Citayam
Foto, Map tempat dan Map rumahku - Pasar Citayam : 

FOTO :



MAP :


Rumah - Pasar :


| Cukup lama jika aku melakukan perjalanan jalan kaki, jadi Aku kesana menggunakan Motor, letak tempat jual Ikannya ada di dalam, dan kerena di dalam itu jadi sempit, apalagi Aku wawancaranya di Siang hari, jadi tambah sempit karena ramai.

| Aku bertanya, apa saja yang dijual? Apa yang paling laku? Dan bisa terjual/sisa berapa?



  • Lele
  • Mujair
  • Gurame
  • Emas
  • Nila
  • Gabus
  • Belut
  • Bawal
"Yang paling laku di sini Ikan Emas & Lele, kalau bisa terjual itu ngak tentu, tapi kalau sisa, bisa 2/3 Kilo"
Aku melihat cara kerjanya, ada 3 orang yang bekerja, 1 untuk melayani, 2 yang berkerja, Aku melihat cara menyisik Ikannya, menggunakan Sendok, dan setelahnya Aku bertanya, perlukah alat yang aman? atau harus hati-hati? Harga Ikan yang paling Murah dan Mahal? Dan tidak lupa Aku menanyakan DARIMANA IKAN ITU?


"Pasti harus, nyisiknya pakai Sendok, hati hati nyisiknya. Oh, dan Ikan yang paling Mahal itu Gabus & Belut, kalau yang murah itu Ikan Bawal"
Dan pertanyaan terakhir, di manakah asal Ikan Ikan yang dijual ini? Dan ternyata ada di Jatiluhur, Kukira itu deket, ternyata jauuuuuh banget, di Puwakarta, Provinsi Jawa Barat.

FOTO :






| Waduk Jatiluhur terletak di Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Puwakarta, Provinsi Jawa Barat. Bendungan Jatiluhur adalah Bendungan terbesar di Indonesia, Waduk Jatiluhur memiliki fungsi penyediaan air irigasi untuk 242.000 ha sawah (dua kali tanam setahun), air baku air minum, budi daya perikanan dan pengendali banjir yang dikelola oleh Perum Jasa Trita II.
Di perairan Danau Jatiluhur ini juga terdapat budidaya ikan keramba jaring apung, yang menjadi daya tarik tersendiri. Di waktu siang atau dalam keheningan malam kita dapat memancing.
Source : WIKIPEDIA
Berkas:Jatiluhur jembatan oranye.jpg
Source : WIKIPEDIA
Wawancara dilakukan pada tanggal
30 September - 1 Oktober 2016
Warteg - Pasar
| Zaky Mubarak |
Jurnal Refleksi :

Yang kupelajari menurutku sama seperti sebelumnya, namun kali ini lebih "Greget" dikeramaian dan bisa jadi lebih percaya diri. Kendala? Banyak, Pusing pala berbi, tapi semua terselamatkan karena adanya Revisi, dan kuperhatikan tantangan kali ini makin lama makin suseh dan pastinya saat wawancara si Abang Ikan agak sulit, karena sedang melayani.

OOT :

Pusing. :)

Challenge #6 | Kode : #T06 EKSPLORASI

| Zaky Mubarak
Kode : #T06 EKSPLORASI
"Mencari Pola Data dan Inferense"



| Yup yup yup....
Akhir akhir ini Aku ngetik Blog itu singkat, terlihat males malesan, benar?
Jujur..
Emang iyak
:p
...
Karena faktor kurang tidur T_T ... Kali ini Aku usahakan tidak... Oke, langsung To The Point aja... (tuh kan...)
...

Tantangan Minggu ini :



Tantangan kali ini adalah belajar mencari pola data dan membuat inferensi dari hasil wawancara pada Tantangan#05.


| Jadi Aku harus mencari Intinnya pada hasil Wawancara teman EKSPLORASI Ku, setelah menemukan Intinya, Aku akan membuat Kesimpulan dari Intinya tersebut...

Dan di bawah ini 3 Journal yang Ku pilih milik teman Ku :

| Journal by Andro 


Di hari minggu ada Saudara ku yang ke rumah, berencana menginap dirumah ku. Malemnya aku ngerjain tugas #OaseCodeCamp untuk minggu ini. Karna aku belum wawancara sama sekali karna dari kemaren gak ada yang menarik, jadi aku tanya sama saudaraku ini, namanya Mbak Dista, dia satu satunya harapanku supaya tugas tetap jalan, itu kenapa aku pilih dia.


Di malem itu aku nanya nanya dia di ruang keluarga, dan data yang aku kumpuli itu, dia suka banget sama makanan yang namanya Capcay, dia dulu sering makan capcay yang di buatin ibunya, tepatnya saat dia masih SD, setelah tau resepnya dia sering masak sendiri buat dia.. Dia sangat suka capcay karena banyak sayur, tepatnya dia suka banget sama sayur kembang kol, biasanya dia bisa makan 2 piring (kalau pakai nasi), yang unik dan menarik adalah kalau dia memakan capcay di gado dia bisa habis 1 wajan yang dia buat.


Makanan kesukaan dia yang kedua adalah Bakso, tepatnya Bakso Urat. Dia suka bakso karna pedes dan segar, biasanya dia beli di pasar pagi, Dia belum pernah masak sendiri, dia juga pernah memakan bakso isi sumsum, tapi tetap saja bakso urat terbaik.



| Journal by Aza


Aku pergi ke pepustakaan daerah Salatiga dengan teman ku dan bunda ku dan izzan. Aku di perpusda keliling untuk mencari orang yang bisa aku tanya terus aku ketemu bapak bapak namanya bapak Agus Indarto beliau kesukaan nya makan Bakso beliau suka nya makan di Bakso pak sugeng setelah itu beliau suka nya makan nya menjelang malam *emang enak makam menjelang malam makan yang berkuah kuah Srrrup* setelah itu aku bertanya kenapa bapak suka bakso beliau memberi tau karena enak sedap dan seger untuk dikunyah. Siapa yang membuat bakso tersebut namanya bapak sugeng kanapa suka makan di bakso pak sugeng kenapa gak yang lain soal nya di bakso pak sugeng lebih enak dan harga nya terjangkau.



| Journal by Adinda


Saya juga mewawancarai teman sekelas saya di Dream Dress Course, yaitu Francina, panggilannya Cina
Nama lengkapnya adalah Francina Joyce Good, keturunan Indonesia dan Australia. Makanan kesukaanya adalah rendang. Alasan dia menyukai rendang adalah karena rendang itu pedas. Pertama kali dia mencoba rendang saat umurnya 6 tahun.



| Fakta


Andro : Dibuatkan oleh ibunya saat kecil - Perempuan - Makakanan yang disukai Capcay dan Bakso - Alasan makan Capcay karena suka sekali sama banyaknya Sayur - Bakso Pedes dan Segar - Membeli makanannya - Memuji.


Aza : Laki Laki - Makanan yang disukai Bakso - Alasan makan Bakso karena Sedap dan Segar saat dikunyah - Membeli makanannya - Memuji.

Adinda : Perempuan - Berkenegaraan campuran - Makanan yang disukai Rendang - Alasan makan Rendang karena Pedas.



| Pola Data

+ Ketiganya menyukai Daging.

+ Ketiganya memakan makanan khas Indonesia
+ Mbak Dista & Bapak Agus menyukai Bakso.
+ Mbak Dista & Francina memiliki selera Pedas.
+ Hanya Francina yang berkenegaraan campuran mencicipi makanan jenis daging.
+ Mbak Dista & Bapak Agus memuji Kualitas dan Rasa untuk makanannya.
+ Rendang, Bakso, Capcay, makanan yang bukan berasal dari luar negri.
+ Hanya Mbak Dista yang dibuatkan oleh Ibunya saat dulu.
+ Francina dan Bapak Agus tidak makan sayur.
+ Hanya Francina yang tidak membeli makanan.
+ Mbak Dista bisa memakan 1 Wajan isi Capcay seorang diri.

| Inferensi


+ Daging itu Segar dan digemari karena Pedas.

+ Bangga dengan makanan khas dari dalam negri.
+ Kualitas dan Rasa menjamin disetiap pedagang.
+ Disetiap orang memiliki keunikan masing masing.
+ Rendang dan Bakso bukan makanan daerah yang sama.
+ Bakso dan Rendang sama sama dibuat dari daging Sapi.

2 Pertanyaan Jurnal Refleksi : Apa yang Adik pelajari dari tantangan kali ini? Dan apa kendalanya?


*Yang ku pelajari disini yaitu menilai hasil pengamatan, lalu kita mempelajari mengambil inti dari suatu tulisan ataupun percakapan, lalu menyimpulkan apa yang dimaksud dari cerita tersebut...

*Kendalanya... Mengerti tantangannya setelah beberapa jam berpikir... Apa itu Pola Data dan Enferensi...

DONE

.
Out Of Topic [OOT]

Tahukah kalian... bahwa Aku berusaha mengerti apa itu Pola Data dan Inferensi? Ku cari di KBBI ... Tidak ada... Ku tanya Kakak Ku... Tak tahu... Di lempar lagi ke Kakak Ipar Ku... Tak tahu juga... Ku cari di KBBI lagi... Tiba-tiba ada... Kan Sulap ini namanya :v ...

Challenge #5 | Kode : #T05 EKSPLORASI

| Zaky Mubarak
Kode : #T05 EKSPLORASI
“Wawancara tentang Makanan Favorit"


| EYYO WAZAP? GUD? MI TU!
To the point ke Tantangannya langsung :
Hal yang sederhana bisa jadi penting dalam sebuah wawancara. Bila digali lebih jauh bisa ditemukan hal yang unik dan menarik. Jadi tantangan kali ini adalah mencari hal yang menarik dan unik dari sebuah wawancara yang topiknya adalah  APA MAKANAN KESUKAANNYA?
 Oke, jadi Aku bertemu penjual Batagor, bukan abang Batagor yang kemarin Ku wawancara, ini Batagor yang ada di UI (Universitas Indonesia) dekat Stasiunnya persis, jadi, kenapa Aku mewancarainya disana? Karena kebetulan Aku lagi ada janji dengan Teman SD Ku dulu, Lari pagi, sebenarnya Aku mengira bakal lari pagi disekitar komplek, ternyata dia mengajaknya di UI, Aku berpikir, Sekalian wawancara bagus juga, karena banyak banget pasti orang yang belum Ku kenal, lagi pula pertanyaannya sudah nempel dikepala Ku.

Skip Time, Aku sudah lari pagi sekitar 1 Jam, lokasinya disamping UI, disana ada tempat yang cocok untuk lari pagi dan kendaraan ramah lingkungan, banyak juga yang sedang lari pagi disana, Aku istirahat bersama temanku, saat berjalan, Aku melihat Batagor, jadi keingetan wawancara, dan Aku langsung ajak Temanku untuk ke Penjual tersebut.

Nah disana Aku memberi salam kepada Bapak penjual, lalu setelah membeli Batagornya Aku langsung to the point, bahwa Aku ingin melakukan wawancara seputar makanan yang Bapak itu sukai, untungnya Bapak itu mengizinkan dengan senang hati.

Aku bertanya Umur dan Nama, Nama Penjualnya Bapak.Iskandar, umur 54 (1) Yang bapak sukai itu ternyata Nasi ketan (2), Dia sangat suka sekali karena enak dimulut (3), lalu Aku bertanya, Apakah suka Nasi Ketannya karena paksaan atau emang dilihat udah enak dan langsung mencicipi, Bapak itu bilang Nasi ketan emang sudah enak dilihat dan langsung enak saat disantap (4), Lalu Aku bertanya, bagaimana bisa Bapak tahu apa itu Nasi Ketan? Ternyata dikampungnya sudah ada dan banyak, dan ternyata, Makanan Nasi Ketan tersebut memang sudah turun temurun dari keluarganya (5) Bapak Iskandar suka membelinya di jalanan jika ketemu, hampir setiap hari dia makan Nasi Ketan (6)

Aku tidak tahu adanya Wefie pada tugas ini, jadi saat Ku baca ulang tugas, itu kaget banget...
Dan Tantangan kali ini juga menyuruh tiap pesertanya membuat karya, dan karya wawancaraku sebelumnya yaitu komik, kalau sekarang ANIMASI, Stickfigure doank sih...

Ini Videonya : 

| Proses pembuatan Animasi
Prosesnya tuh sebenernya greget menurutku, jadi Aku mengerjakannya itu dalam waktu 3 hari, 1 Hari masih normal, 2 hari itu Aku full mengerjakan Animasinya dengan rasa Kantuk yang berat... Kenapa Aku maksa? Karena Aku memiliki tugas lain yang makan banyak waktu juga, bahkan saat Aku diajak ke Cikarang acara keluarga, yang kebetulan Kakak ku dan Suaminya ingin pergi, Aku menolaknya, didalam hati kepengen ... Dan saat mewancarai, Aku merekam suara narasumber, lalu Ku ketik dirumah dan Ku jadikan percakapan di Animasinya, memang Animasinya terlihat singkat dan mudah, namun saat Action mengejarkan itu puyeng... apalagi Aku gak pakai Wacom...

| Jurnal Refleksi

Mengapa adik memilih narasumber tersebut?
| Karena teringat wawancara penjual batagor juga, dan penjual itu biasanya mudah untuk diajak mengobrol.

Kapan adik melakukan wawancara?
| Hari Sabtu/4 hari setelah Tantangan keluar.

Dimana adik melakukan wawancara?
| Di dekat Stasiun Universitas Indonesia.

Berapa lama adik melakukan wawancara?
| 5 Menit kurang.

Apa yang menarik atau unik dari hasil wawancara?
| Yang unik menurutku, ternyata Nasi Ketan itu makanan favorit hasil turunan keluarga, dan dikampungnya sejak kecil sudah terbiasa melihat dan memakan Nasi Ketan, Bapak itu mulai Makan Ketan dari umur 5 tahun.

Apakah ada kesulitan/kendala dalam melakukan tantangan ini? (bila ada)
| Kesulitannya yaitu saat memilih karya apa yang Kuinginkan, karena batas waktu, niatnya komik, namun gak cukup, eh tapi malah memilih yang lebih sulit, yaitu Animasi, karna Aku sudah mengerjakan setengahnya, jadi Ku lanjutkan saja, Kendalanya, saat bertanya kepada penjual, secara mendadak pertanyaan yang tadi ada diotak, tiba tiba hilang, bingung ingin bertanya apa saat Action, jadi Aku harus mencatat apa yang ingin ku tanya jika pertanyaan itu banyak.


Apa hikmah/pelajaran yang didapat dari tantangan ini? (bila ada)
| Aku menyesal karena Aku melakukannya tanpa persiapan saat sudah Action, jadi hasilnya akan amburadul, dan Aku kurang teliti dalam membaca suatu hal, jadi pelajaran yang Ku ambil disini yaitu mempersiapkan suatu hal dan tidak terburu buru, dan belajar lebih teliti lagi.