Challenge #7 | Kode : #T07 EKSPLORASI

01.21.00 Unknown 0 Comments

| Zaky Mubarak
Kode : #T07 EKSPLORASI
" DIMANA ASAL MAKANANNYA? "




| WELKAM BEK WIT MI~, KANGEN GAK?~
Tantangan 7 udah keluar, menurutku Tantangan kali ini cukup membingungkan...
Bingung > Pusing > Tidak fokus > Kesulitan > Stress > Galau > Males > Tidur.
Jadi jangan Bingung kalau gak mau Tidur ... Kalau mau Tidur, ya udah Bingungngin aja (Apaan sih).


Tantangan #T07 Kali ini :



Tantangan kali ini adalah menjawab DARIMANA ASALNYA bahan/makanan sesuai topik masing-masing kelompok.
Coba gali perjalanan bahan makanan tersebut dari tempat asalnya ditanam/diternak/dipanen, hingga adik benar-benar paham bagaimana bahan/makanan tsb bisa sampai ke tempat kamu membelinya.
Jawaban dicari dengan melakukan observasi (pengamatan) dan wawancara narasumber.
| Mari kita mulai saja~.


| Kelompokku mendapatkan bagian Seafood/Ikan, dan itu membuatku bingung karena Aku jaraaaaaaaang sekali makan Ikan dan Seafood, dan Aku mencoba membandingkan, Seafood yang Ku suka itu Udang sedangkan Ikan semua jenis dan Aku lebih suka dan lebih sering makan Ikan.

Aku sering membeli Ikan yang sudah bisa dimakan (Lauk) di Warteg dekat rumah ku, yang melayani itu namanya
Ibu Halimah
Umur 42
Ini Foto Lokasi dan Mapnya

FOTO :



MAP :



| Aku sering melihat ketika Ibu Halimah tak ada atau sibuk dengan pekerjaan lain, dia dibantu oleh Anaknya, Laki-laki dan perempuan yang umur keduanya sekitar 19-21, dan juga Suaminya, selain itu Aku juga sering melihat kerjanya saat melayani, begitu cepat.

| Aku bertanya Ikan apa saja yang dijual dan berapa harganya…



NO
JENIS IKAN
HARGA

1.
Kembung
9.000

2.
Lele
9.000

3.
Mujair
9.000

4.
Bandeng
8.000

5.
Tongkol
9.000


Dan Ibu Halimah bilang, semua Ikan itu pasti ada, kecuali Mujair.

| Aku bertanya lagi, Ibu Halimah beli Ikan itu dimana? Bisa berapa Kilo Ikan yang dibeli? Perhari mengeluarkan modal berapa? Dan Ikan itu diantar atau beli langsung ditempatnya?



"Biasa beli di pasar, belinya langsung kesana di pagi hari, belinya biasanya 1Kg tiap Ikan, modal keseluruhannya itu 97.000"


| Aku mendatangi tempat selanjutnya, yaitu Pasar, Pasar Citayam
Foto, Map tempat dan Map rumahku - Pasar Citayam : 

FOTO :



MAP :


Rumah - Pasar :


| Cukup lama jika aku melakukan perjalanan jalan kaki, jadi Aku kesana menggunakan Motor, letak tempat jual Ikannya ada di dalam, dan kerena di dalam itu jadi sempit, apalagi Aku wawancaranya di Siang hari, jadi tambah sempit karena ramai.

| Aku bertanya, apa saja yang dijual? Apa yang paling laku? Dan bisa terjual/sisa berapa?



  • Lele
  • Mujair
  • Gurame
  • Emas
  • Nila
  • Gabus
  • Belut
  • Bawal
"Yang paling laku di sini Ikan Emas & Lele, kalau bisa terjual itu ngak tentu, tapi kalau sisa, bisa 2/3 Kilo"
Aku melihat cara kerjanya, ada 3 orang yang bekerja, 1 untuk melayani, 2 yang berkerja, Aku melihat cara menyisik Ikannya, menggunakan Sendok, dan setelahnya Aku bertanya, perlukah alat yang aman? atau harus hati-hati? Harga Ikan yang paling Murah dan Mahal? Dan tidak lupa Aku menanyakan DARIMANA IKAN ITU?


"Pasti harus, nyisiknya pakai Sendok, hati hati nyisiknya. Oh, dan Ikan yang paling Mahal itu Gabus & Belut, kalau yang murah itu Ikan Bawal"
Dan pertanyaan terakhir, di manakah asal Ikan Ikan yang dijual ini? Dan ternyata ada di Jatiluhur, Kukira itu deket, ternyata jauuuuuh banget, di Puwakarta, Provinsi Jawa Barat.

FOTO :






| Waduk Jatiluhur terletak di Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Puwakarta, Provinsi Jawa Barat. Bendungan Jatiluhur adalah Bendungan terbesar di Indonesia, Waduk Jatiluhur memiliki fungsi penyediaan air irigasi untuk 242.000 ha sawah (dua kali tanam setahun), air baku air minum, budi daya perikanan dan pengendali banjir yang dikelola oleh Perum Jasa Trita II.
Di perairan Danau Jatiluhur ini juga terdapat budidaya ikan keramba jaring apung, yang menjadi daya tarik tersendiri. Di waktu siang atau dalam keheningan malam kita dapat memancing.
Source : WIKIPEDIA
Berkas:Jatiluhur jembatan oranye.jpg
Source : WIKIPEDIA
Wawancara dilakukan pada tanggal
30 September - 1 Oktober 2016
Warteg - Pasar
| Zaky Mubarak |
Jurnal Refleksi :

Yang kupelajari menurutku sama seperti sebelumnya, namun kali ini lebih "Greget" dikeramaian dan bisa jadi lebih percaya diri. Kendala? Banyak, Pusing pala berbi, tapi semua terselamatkan karena adanya Revisi, dan kuperhatikan tantangan kali ini makin lama makin suseh dan pastinya saat wawancara si Abang Ikan agak sulit, karena sedang melayani.

OOT :

Pusing. :)

You Might Also Like

0 komentar: